TEMPO.CO, Washington - Julie Larson-Green menggantikan posisi strategis Steven Sinofsky, yang menggawangi pengembangan produk sistem operasi Windows. Sejak Maret 2010, Julie bersama dua rekannya, yaitu Jon DeVaan dan Grant George, memimpin pengembangan sistem operasi Windows dan pengetesannya.
Ketiga orang ini berada langsung di bawah Sinofsky. Sistem pelaporan langsung ini terbilang baru dari sebelumnya yang berbentuk unit-unit kecil. Cara kerja ini sama dengan cara kerja divisi Office, yang sebelumnya juga dikendalikan Sinofsky.
Larson-Green melamar ke Microsoft segera setelah lulus dari program manajemen di Western Washington University. Tapi, lamarannya ditolak. Dia lalu mendapat pekerjaan di Aldus, sebuah perusahaan pembuat peranti lunak untuk penerbitan, pada bagian pendukung produk.
Microsoft lalu "menemukan" Larson-Green setelah dia mejadi pembicara di sebuah acara. Saat itu dia membandingkan sistem Microsoft Compilers dengan Borland Compilers.
Manajemen Microsoft lalu memintanya memimpin grup Visual C++ pada 1993. Dia dipercaya bergabung dengan tim Internet Explorer, aplikasi peramban Microsoft, dan menangani urusan pengalaman pengguna untuk Internet Explorer 3.0 dan 4.0.
Pada 1997, Julie dipindahkan ke tim Office dan mengerjakan aplikasi FrontPage sebagai manajer. Dia juga sempat menggarap aplikasi SharePoint, yang dulu disebut Office.net, sejenak.
Kepiawaiannya semakin mapan dan Julie dipercaya memimpin pengembangan antarmuka pengguna untuk aplikasi Office XP, Office 2003, dan Office 2007. Sekarang posisi Julie semakin melambung dengan menangani produk sistem operasi Windows. Produk ini merupakan tulang punggung pendapatan Microsoft.
Menurut Steve Ballmer dalam surat edaran internal, Julie bakal melapor langsung kepadanya. Selama ini, eksekutif yang memimpin pengembangkan Windows dipercaya bakal naik sebagai CEO, seperti saat Ballmer menggantikan posisi Bill Gates.
0 komentar