Jakarta, Kegemukan atau obesitas tidak hanya dapat meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit, tetapi dapat pula mengacaukan hubungan seksual Anda. Pria yang mengalami kegemukan dapat menemui berbagai masalah di tempat tidur.
Seperti dilansir OnlyMyHealth, Jumat (23/11/2012), berikut bebeprapa pengaruh kegemukan pada pria terhadap hubungan seksualnya:
1. Kurang percaya diri
Mencemaskan kinerja ketika bercinta dan cenderung rendah diri di depan pasangan adalah masalah besar yang sering dirasakan oleh pria yang mengalami kegemukan. Ketidakpuasan terhadap keadaan fisik diri sendiri dapat menimbulkan efek negatif pada sisi psikologis.
Padahal kepercayaan diri sangat diperlukan dalam hubungan seksual yang berkualitas. Selain itu, gangguan psikologis seperti stres, rendah diri, dan sebagainya juga diketahui berpengaruh terhadap penurunan gairah seksual.
2. Diliputi kecemasan tidak dapat memuaskan pasangan
Pria yang mengalami kegemukan biasanya akan merasa khawatir apakah pasangannya baik-baik saja dan merasa nyaman ketika berhubungan seksual dengannya. Alasan terhadap kecemasan ini adalah tentu saja karena menyadari bahwa dirinya mungkin terlalu berat untuk pasangannya.
3. Berisiko disfungsi ereksi
Penyebab terbesar disfungsi ereksi adalah karena terhambatnya aliran darah ke penis, yang dapat disebabkan karena kondisi seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan obesitas, yang merupakan faktor penyebab berbagai penyakit.
Obesitas bahkan telah terkait dengan penurunan produksi hormon testosteron yang juga berpengaruh terhadap kemampuan ereksi pria. Testosteron adalah hormon seks utama pada pria dan memainkan peran penting dalam gairah seksual dan fungsi seksual.
Untuk dapat mempertahankan ereksi, penis membutuhkan pasokan darah yang lebih banyak dari biasanya. Pasien hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi dan penyakit jantung, memiliki masalah pada pembuluh darahnya sehingga mempengaruhi aliran darah ke penis.
Satu-satunya cara untuk mencegah ketiga dampak kegemukan pada pria terhadap hubungan seksualnya adalah dengan mengurangi berat badan. Olahraga secara teratur dan menghindari konsumsi makanan berlemak dapat mengurangi risiko obesitas sekaligus meningkatkan kadar testosteron yang dapat meningkatkan kualitas hubungan seksual.
0 komentar