Senin, 12 November 2012


detail berita
KARACHI - Namira Salim akan memulai debutnya sebagai astronot pertama asal Pakistan yang akan meluncur ke luar angkasa. Wanita berusia 37 tahun ini akan menjalankan projek Space Tourism atau wisata luar angkasa Virgin Galactic bersama dengan miliarder asal Inggris, Richard Branson yang mengusung projek tersebut mulai tahun depan.

Meskipun belum diketahui kepastian tanggal peluncuran komersial pertama tersebut, namun tampaknya Namira sangat bersemangat untuk memenuhi obsesi sepanjang hidupnya.

"Ketika saya masih anak-anak, saya selalu percaya bahwa saya akan pergi ke luar angkasa. Ini bukan tentang apa yang saya baca hari ini dan berpikir untuk mendaftar. (Namun), saya selalu berkata bahwa ini merupakan bagian DNA diri saya," ujar Namira, seperti dikutip Phys, Minggu (28/10/2012).

Ia mengungkapkan perasaannya yang menggebu-gebu untuk bisa terbang ke luar angkasa. Namira yang berasal dari negara yang belum memiliki program luar angkasa utama, sempat membuatnya berpikir bahwa cita-citanya mungkin tidak akan tercapai.

Ia menceritakan tentang masa kecilnya. "Saya berusia kurang dari lima tahun dan saya menangis sangat keras. Ayah saya berusaha untuk menenangkan saya dan saya seperti tidak menginginkan apapun. Saya hanya ingin pergi ke luar angkasa. Saya tidak ingin mainan atau apapun, saya hanya ingin ke luar angkasa," ungkapnya.

Namira kemudian didorong oleh ayahnya untuk belajar. Wanita ini kemudian bergabung ke klub astronomi dan menghabiskan waktu malamnya untuk menatap langit setelah keluarganya pindah ke Uni Emirat Arab (UEA) pada 1980-an.

Mengejar mimpinya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk mewujudkan keinginan terbesarnya, hingga Namira didanai oleh keluarganya, yang bekerja di perusahaan peralatan konstruksi berat di UEA.

Namira mendaftarkan dirinya dengan Virgin Galactic pada 2007 dan ia didanai sebesar USD200.000 atau sekira Rp1,92 miliar. Dengan dana yang telah ia bayar tersebut, Namira menegaskan bahwa ini merupakan investasi dalam industri komersial, di mana suatu hari nanti akan mendorong badan luar angkasa pemerintah dan memungkinkan bagi peneliti, satelit dan wisatawan untuk bisa meluncur ke luar angkasa dengan harga lebih murah dari apa yang telah ia bayar saat ini.

Ia percaya bahwa perjalanan ke luar angkasa ini, nantinya bisa memainkan peran dalam perdamaian dunia. "Kami berharap suatu hari para politikus bisa mengambil perannya untuk mendukung (program) luar angkasa dan pesawat luar angkasa yang kami bangun dengan Virgin telah sempurna untuk mendukung hal tersebut," jelasnya. (fmh)




Load disqus comments

0 komentar