Monexnews - Citigroup berencana memangkas jumlah bonus bagi para karyawannya sebesar 10% tahun ini. Kebijakan ini merupakan pil pahit ekstra bagi pekerja setelah berita rencana pengurangan jumlah pekerja.
Rata-rata karyawan harus rela bonusnya dipotong antara 5% dan 10%. Menurut sumber dalam perusahaan yang diwawancarai oleh CNN, hanya staf-staf dalam golongan kinerja terbaik yang tidak akan merasakan pemangkasan jumlah bonus. Juru bicara Citigroup menolak berkomentar terkait kabar tersebut. Namun jajaran direksi mengakui bahwa program pengurangan karyawan akan terus berlangsung. "Kami sudah menetapkan target pengurangan di berbagai lini sebagai salah satu cara mengontrol pengeluaran di saat krisis," urai juru bicara Citi, Danielle Romero-Apsilos.
Pada Konferensi Layanan Keuangan Goldman Sachs pekan depan, CFO John Gerspach akan berbicara di hadapan publik. Ia kemungkinan besar juga memaparkan rencana pemangkasan 150 tenaga kerja dalam divisi investment banking di akhir tahun 2012. Citigroup sebelumnya sudah mem-PHK sebanyak 1200 SDM dari divisi tersebut di kuartal IV 2011, kemudian disusul oleh pemberhentian 350 karyawan di semester pertama 2012. Perusahaan terpaksa mengambil langkah tersebut karena unit bisnis perbankan investasi tidak lagi se-cemerlang beberapa tahun silam dan hanya menggerus kas keuangan. Derita Citi tahun ini semakin lengkap saat eks-CEO kenamaan Vikram Pandit turun dari posisinya pertengahan Oktober lalu.
Pengganti Pandit adalah Michael Corbat, seorang bankir dengan pengalaman hampir 30 tahun di industrinya. Ia dituntut untuk membawa Citi kembali ke masa kejayaan di bawah tekanan banyak pihak untuk merevitalisasi usahanya. Harga saham Citigroup menguat 34% sepanjang tahun ini namun masih 90% lebih rendah dibanding harga sebelum krisis finansial melanda Amerika. Harga saham Citigroup (C) ditutup menguat 0.40% ke level $35.21 pada sesi perdagangan Kamis (29/11).
(dim)
0 komentar