Rabu, 14 November 2012


Washington, - Skandal seks yang melibatkan mantan Direktur CIA Jenderal David Petraeus menyeret nama jenderal bintang empat AS lainnya, Jenderal John Allen. Panglima pasukan AS di Afghanistan itu tengah diselidiki atas dugaan "komunikasi yang tidak pantas" dengan Jill Kelley (37), wanita lain dalam skandal seks Petraeus.

Allen terseret dalam skandal menggemparkan ini karena adanya ribuan email antara dirinya dengan Kelley. Menurut seorang pejabat senior Pentagon kepada CBS News, Rabu (14/11/2012), email-email tersebut bernada "genit." Namun email-email tersebut tidak berbahaya. 

Dikatakan pejabat tersebut, dalam sejumlah email Kelley mengatakan "Melihat kamu di televisi dan kamu hebat." Allen pun membalas "terima kasih, sayang." Dikatakan pejabat tersebut, Allen dan Kelley tak pernah berbicara seks dan Allen juga tak pernah berduaan dengan Kelley. 

Seorang pejabat Pentagon lainnya menuturkan, Allen telah membantah adanya perselingkuhan dengan Kelley, sosialita asal Tampa, Florida, AS tersebut.

Menurut CBS News, email-email tersebut ditemukan dalam file-file tahun 2010 milik Kelley, ketika Allen masih menjabat Wakil Panglima di Komando Pusat AS di Tampa.

Menurut sumber-sumber FBI, email-email tersebut tidak pantas. Alasan adanya penyelidikan atas email-email tersebut adalah, bahasa genit itu, tergantung dari konteksnya, bisa dianggap merugikan militer dan ini berarti melanggar kode etik militer.

Kini nasib Allen bergantung pada hasil penyelidikan Inspektur Jenderal yang akan memutuskan apakah konten email-email tersebut tercela dan melanggar kode etik militer.

Allen menggantikan Petraeus sebagai panglima pasukan AS di Afghanistan pada Juli 2011 lalu. Gara-gara tersangkut skandal seks Petraeus ini, pencalonan Allen untuk menjadi panglima baru Komando AS-Eropa dan panglima pasukan NATO di Eropa, dihentikan.

Pada 9 November lalu, Petraeus (60) mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Direktur CIA. Jenderal bintang empat itu menyebut perselingkuhannya sebagai alasan pengunduran dirinya. Wanita tersebut adalah Paula Broadwell yang menjadi penulis biografinya. 

Skandal seks Petraeus terbongkar setelah Kelley melaporkan adanya email bernada ancaman. Kelley mengatakan pada FBI bahwa dirinya menerima email tanpa nama yang memicu dilakukannya investigasi atas Broadwell, seorang wanita bersuami dengan dua anak.

Dalam email tersebut terungkap bahwa Broadwell cemburu atas kedekatan Kelley dengan Petraeus. Kelley telah lama berteman dengan istri Petraeus, Holly. Selanjutnya dalam proses investigasi, ditemukan email-email yang menunjukkan kedekatan seksual antara Petraeus dan Broadwell.

(ita/nrl) 
Load disqus comments

0 komentar