Rabu, 14 November 2012



Baghdad, - Serangkaian serangan bom terjadi di wilayah Irak menjelang peringatan tahun baru Islam. Nahas, insiden ini menewaskan 15 orang dan melukai puluhan orang lainnya.

Total ada 6 ledakan bom mobil dan sebuah ledakan bom pinggir jalan yang terjadi di ibukota Baghdad dan empat kota lainnya. Dikhawatirkan, serangan bom ini akan memicu kembali ketegangan sektarian di negara tersebut.

Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas rentetan serangan bom tersebut. Dalam sejumlah aksi kekerasan sebelumnya, jaringan Al-Qaeda di Irak beberapa kali mengklaim bertanggung jawab atas serangan semacam itu.

Seperti dilansir AFP, Rabu (14/11/2012), serangan terparah terjadi di Kirkuk, wilayah kaya minyak yang berada di bagian utara Irak dan sering menjadi target serangan kelompok militan. Dilaporkan tiga serangan bom mobil dan bom pinggir jalan di wilayah ini menewaskan 9 orang dan melukai 39 orang lainnya.

Serangan bom lainnya terjadi di wilayah selatan Baghdad, dekat kota Hilla. Sebuah bom mobil meledak di area parkir dekat sebuah pasar dan menewaskan 5 orang dan melukai 35 orang lainnya.

Kemudian sebuah bom mobil lainnya meledak di Alun-alun Fridos yang berada di Baghdad. Di lokasi ini sempat berdiri patung mendiang diktator Saddam Hussein yang ditumbangkan setelah invasi Amerika Serikat pada tahun 2003 lalu. Dilaporkan 1 orang tewas dan 6 orang lainnya luka-luka akibat ledakan tersebut.

Serangan bom terakhir terjadi wilayah Baladruz, yang berada di Provinsi Diyala. Ledakan ini melukai 6 orang. Seluruh aksi kekerasan ini terjadi tepat sehari sebelum peringatan Muharram, atau tahun baru Islam.

Aksi kekerasan di Irak sebenarnya telah menurun secara drastis sejak tahun 2006-2007 lalu ketika negara tersebut dilanda kekerasan sektarian yang brutal. Namun hingga saat ini, diketahui kelompok militan penganut Sunni masih melakukan serangan yang sering ditargetkan pada pemerintahan penganut Syiah, serta para pendukungnya.

(nvc/ita) 
Load disqus comments

0 komentar